Minggu, 21 Oktober 2012

Adu Gengsi Lewat Facebook


“Facebook bisa jadi implementasi kita di kehidupan nyata atau hanya sebuah media fiktif belaka untuk merubah keadaan yang ada di kehidupan nyata agar lebih meningkatkan kedudukan sosial. Facebook mungkin bukan lagi sekadar media yang dapat menghubungkan orang-orang lama maupun orang-orang baru tetapi juga sebagai ajang adu prestige. ”
Pemikiran yang hadir ketika saya juga mengalami perasaan yang sama akan suatu ajang yang diberikan facebook kepada penggunanya. Pada umumnya facebook merupakan media jejaring sosial yang memudahkan penggunanya untuk mengetahui keberadaan orang lain di tempat yang berbeda. Dengan kompleksitas sarana-sarana yang diberikan facebook kepada para penggunanya, facebook menjadi media paling friendly user bagi semua kalangan. Hanya dengan membuat accountnya saja kita dapat menjelajahi semuanya dengan mudah ketimbang media jaringan sosial lainnya. Apapun dapat dilakukan menggunakan facebook, seperti mengabarkan informasi melalui status, berbincang melalu chat ataupun wall, mengupload dan berbagi gambar, video, games, media iklan, media berjualan yang sedang menjamur seperti online shop, media kampanye, dan lain sebagainya. Selain itu facebook dapat diakses melalui telepon genggam sekalipun, ya tentunya telepon genggam berinternet, personal computer, blackberry, ataupun media komunikasi berbasis internet lainnya. Dengan satu klik saja kini facebook dapat diakses tanpa harus bersusah payah  mengetik web urlnya. Dengan demikian para accounter facebook ini dengan mudah membagi apa yang dialaminya sebagai sebuah implementasi kehidupan nyata ke kehidupan maya.
Namun, akurasi apa yang dibagikan tersebut sulit untuk dibuktikan. Dengan bermunculannya berita-berita hoax yang dapat memunculkan kepanikan atau kesalahpahaman masyarakat. Ataupun dengan mengupload gambar atau foto-foto pribadi yang bisa jadi sebuah ajang adu kenarsisan. Facebook sekiranya dapat menjadi ajang untuk menarik perhatian orang-orang. Segala sesuatu yang dibagikan di facebook adalah daya tarik bagi yang melihatnya. Perhatian lebih biasanya diberikan oleh account lain di facebook atau bahkan mendekati rasa ingin yahu yang lebih atau yang saat ini disebut kepo. Dengan demikian masing-masing account di facebook akan memperhatikan tata bahasa maupun penampilan agar terlihat lebih oleh yang lainnya ketika mereka membagikan sesuatu. Facebook biasanya menjadi sebuah tipu daya yang akurat, karena pada kehidupan nyatanya berbeda 180 derajat. Hal ini dilakukan untuk menarik perhatian orang dan memberikan sebuah presepsi tentang dirinya ataupun hanya sekedar untuk memacu kepercayaan dirinya. Sebuah label yang diberikan sesorang menjadi berarti ketika orang-orang tersebut melihat apa yang dilakukannya di facebook. Prestige adalah sebuah label yang ingin dicapai oleh accounter yang bermotivasi seperti itu di facebook. Sengaja ataupun tidak, facebook dapat dikatakan sebagai ajang adu prestige.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar